Next Post

PKS Kabupaten Bungo Lakukan Aksi Damai Tolak Kenaikan Harga BBM

IMG-20220910-WA0054

Bungo – Pemerintah pusat memutuskan untuk menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite, Pertamax, dan Solar bersubsidi pada Sabtu (3/9/2022) lalu. Kenaikan harga BBM ini menuai beragam respons dari berbagai kalangan, baik buruh, mahasiswa, maupun partai politik.

Partai politik terutama PKS sangat getol menolak kenaikan BBM tersebut, dari mulai walk-outnya fraksi PKS DPR-RI dalam sidang paripurna hingga akhirnya mereka para kader, pengurus dan simpatisan PKS serentak turun aksi damai ke jalan raya demi menyampaikan aspirasi masyarakat dalam penolakan kenaikan harga BBM tersebut pada Sabtu, 10/09/2022.

Tak ketinggalan, para pengurus, kader dan Anggota Legislatif dari PKS Kabupaten Bungo pun ikut menyuarakan aspirasi masyarakat dalam menolak kenaikan harga BBM tersebut dengan turun aksi ke jalan raya, dengan berjalan kaki dari markas dakwah DPD PKS Bungo hingga finish di perbatasan taman Kapal Kabupaten Bungo. Bukan hanya melakukan long march saja, pun tampak ketua DPD PKS Bungo, Susanto, SP., bersama para kader melakukan orasi politik di perbatasan jalan tersebut.

Susanto menyebutkan bahwa ia bersama para kader, pengurus, para anggota DPRD fraksi PKS sangat menolak kebijakan pemerintah pusat dengan menaikkan harga BBM bersubsidi.

“Bersama kader, pengurus, simpatisan dan para anggota legislatif fraksi PKS kita turun aksi ke jalan dengan menyatakan sikap menolak terhadap keputusan pemerintah pusat dengan menaikkan harga BBM,” katanya.

Susanto juga menambahkan bahwa kenaikan harga BBM mempengaruhi segala aspek kehidupan masyarakat terutama turunnya daya beli masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan pokok dan yang lainnya.

“Dengan naiknya harga BBM tentu hal ini mempengaruhi segala sendi kehidupan masyarakat, baik para pedagang hingga turunnya daya beli masyarakat. Maka dari itu kami meminta agar pemerintah pusat bisa kembali menurunkan harga BBM seperti sediakala,” pintanya.

Sementara itu, Dharmawan F, SH., selaku ketua fraksi PKS Bungo pun turut hadir dalam aksi tersebut dan menyampaikan bahwa pemerintah tidak pro kepada rakyat kecil, ia mempertanyakan dimana hati nurani pemerintah disaat masyarakat saat ini baru mencoba bangkit dari pasca pandemi Covid-19 yang dialami selama 3 tahun terakhir.

“Hampir 3 tahun ekonomi Indonesia morat-marit karena wabah Covid-19, namun hari ini malah rakyat bertambah susah pula dengan kenaikan harga BBM bersubsidi, dimana hati nurani pemerintah pusat saat ini.? Mohon lah untuk bijaksana dalam membuat keputusan,” ujarnya.

Diketahui kegiatan aksi tersebut berlangsung selama kurang lebih 3 jam, dengan dikawal oleh pihak dari polres Bungo aksi tersebut berjalan damai dan dengan sebagaimana mestinya. (*).

Penulis : MI

dinamisb

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.

1111
11
WhatsApp Image 2024-10-19 at 16.56.21
WhatsApp Image 2024-10-19 at 16.55.52(3)
WhatsApp Image 2024-10-19 at 16.55.52(1)
WhatsApp Image 2024-10-19 at 16.55.52(2)
WhatsApp Image 2024-10-19 at 16.55.52
WhatsApp Image 2024-10-19 at 16.55.51
1q1
WhatsApp Image 2024-10-19 at 17.02.25
IMG_20240826_145028
IMG_20240826_145145
IMG_20240826_145050
IMG_20240826_145124

Recent News