KOLABORASI MAHASISWA KKU IAKSS BERSAMA MASYARAKAT DALAM PROGRAM DESA WISATA DI DUSUN LUBUK BERINGIN KABUPATEN BUNGO

Penulis: Mardansyah. S.Sos., M.Si. (Dosen Institut Administrasi dan Kesehatan Setih Setio Muara Bungo).

Judul : Kolaborasi Mahasiswa KKU IAKSS Bersama Masyarakat dalam Program Desa Wisata di Dusun Lubuk Beringin Kabupaten Bungo.

Dusun Lubuk Beringin merupakan salah satu dusun yang ada di Wilayah Kabupaten Bungo Provinsi Jambi yang memanfaatkan keasrian alamnya menjadi sebuah potensi wisata alam yang hingga saat ini menjadi Desa Wisata dengan menyediakan fasilitas tempat pemandian juga ikan yang sangat jinak dengan disuguhi pemandangan alam yang masih asri.

Hal tersebut membuat Dusun Lubuk Beringin menjadi salah satu pulihan Kampus Institut Administrasi dan Kesehatan Setih Setio Muara Bungo dalam kegiatan KKU Tematik Desa Membangun Tahun 2021-2022, yang mana tersebar di tiga Kabupaten diantaranya Kabupaten Merangin, Kabupaten Tebo dan Kabupaten Bungo.
KKU Tematik “Desa Membangun” IAKSS Muara Bungo memiliki tiga program yang menjadi prioritas diantaranya Desa Wisata, Ekonomi Kreatif, dan Pemberdayaan Masyarakat. Dimana salah satu program yang menjadi fokus utama bagi Mahasiswa Posko 1 Dusun Lubuk Beringin yang di ketuai oleh M. Arista Sabilah adalah Desa Wisata karena melihat latar belakang dari Dusun Lubuk Beringin itu sendiri.

Dalam melakukan perogram kegiatan perlu adanya dukungan dari segala pihak terutama masyarakat dusun baik secara formil maupun materil. Melihat dari potensi wisata yang ada di dusun Lubuk Beringin maka program terkait Desa Wisata yang dilakukan oleh posko 1 yaitu diantaranya pembuatan lorong bambu yang beri nama “Lorong Wisata IAKSS” dengan tujuan meningkatkan fasilitas wisata dan menambah nilai estetika disekitaran pemandian Luber.
“Kami selaku Pemerintah Dusun sangat mendukung semua program yang dilakukan oleh adik-adik mahasiswa KKU dari IAKSS terutama yang memang berkaitan dengan hal-hal positif dan berdampak baik bagi dusun, apa lagi kampus yang dulunya memiliki nama STIA SS memang sudah memiliki hubungan baik, karena banyak masyarakat kami yang menjadi alumni kampus ini” ucap M. Aljupri Datuk Rio Dusun Lubuk Beringin.

Program terkait dengan Desa Wisata bukan hanya satu-satunya yang menjadi kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa KKU Posko 1, banyak hal yang telah dilakukan hanya saja yang menjadi andalan memang lorong bambu, karena mulai dari perencanaan: Rapat pertemuan dengan masyarakat terkait dengan program kerja selama 45 hari, kemudian proses pembuatan: Mulai pengambilan bambu yang menjadi bahan utama dalam pembuatan lorong bambu, sampai proses perakitan, pengecatan, dan finishing, banyak kesan-kesan yang dapat dijadikan histori kecil antara mahasiswa KKU dengan masyarakat setelah KKU Tematik Desa Membangun ini berakhir.

“Rencana awal pembuatan Lorong Wisata IAKSS ini kita buat disepanjang setapak yang melintasi lokasi pemandian wisata LUBER, tetapi memang antara teori dengan fakta dilapangan terkadang tidak sejalan, dikarenakan banyak faktor yang mempengaruhi, mulai dari biaya, bahan bambu yang memang kita ambil bersama masyarakat dusun dengan berjalan kaki sekitar 3 km dari dusun, serta waktu dan tenaga yang menjadi faktor penting dalam kegiatan pembuatan lorong ini” pungkas Mardansyah selaku DPL Posko 1.

“Dikarenakan pembuatan “Lorong Wisata IAKSS” yang diinisiasi mahasiswa KKU dirasa berdampak positif bagi dusun Luber, insya ALLAH kami masyarakat Dusun akan melanjutkan pembuatan lorong di sepanjang jalan setapak yang ada di tempat pemandian Luber. Dan tentunya kami mewakili masyarakat dusun Luber berharap agar dusun kami ini selalu menjadi pilihan dalam penempatan mahasiswa KKU dari kampus IAKSS untuk masa mendatang” ungkap M. Al jupri Datuk Rio Luber.

Dengan adanya pembaharuan fasilitas wisata di Dusun Lubuk Beringin diharapkan dapat meningkatkan minat masyarakat Kabupaten Bungo khususnya, tanpa terkecuali masyarakat di luar Kabupaten Bungo untuk dapat berkunjung dan berwisata di Dusun Lubuk Beringin yang berada di Kecamatan Bathin III Ulu Kabupaten Bungo, sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar. (*).